Pengertian Angin
Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi
bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi ke tekanan
rendah) di sekitarnya. Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi
ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi.
Angin
yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama gelombang.
Bentuk gelombang yang dihasilkan di sini cendrung tidak tertentu yang
tergantung kepada bermacam-macam sifat seperti tinggi, periode di daerah mana
mereka di bentuk.
Pembangkitan
gelombang oleh angin di pengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1.
Kekuatan (kecepatan)
angin. Umumnya makin kencang angin yang bertiup makin besar gelombang yang
terbentuk dan gelombang ini mempunyai kecepatan yang tinggi dan panjang
gelombang yang besar.
2.
Durasi/lamanya angin
bertiup. Tinggi, kecepatan dan panjang gelombang seluruhnya cendrung untuk
meningkat sesuai dengan meningkatnya waktu pada saat angin pembangkit gelombang
mulai bergerak bertiup.
3.
Jarak angin sedang
bertiup (fetch). Fetch adalah daerah
dimana kecepatan dan arah angin adalah konstant. Panjang fetch membatasi waktu
yang diperlukan gelombang untuk terbentuk karena pengaruh angin, jadi
mempengaruhi waktu untuk mentransfer energi angin ke gelombang. Fetch ini
berpengaruh pada periode dan tinggi gelombang yang dibangkitkan.Gelombang
dengan periode panjang akan terjadi jika fetch besar (Mahatma
Lanuru, 2011).
Angin secara umum diklasifikasikan menjadi 2 yaitu angin
lokal dan angin musim, Angin lokal 3
macam yaitu :
1. Angin darat dan angin laut Angin ini
terjadi di daerah pantai
Angin laut terjadi pada siang hari
daratan lebih cepat menerima panas dibandingkan dengan lautan. Angin bertiup
dari laut ke darat. Sebaliknya, angin darat terjadu pada malam hari daratan
lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Daratan bertekanan
maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin bertiup dari darat ke laut.
2.
Angin lembah dan angin gunung
Pada siang hari udara yang
seolah-olah terkurung pada dasar lembah lebih cepat panas dibandingkan dengan
udara di puncak gunung yang lebih terbuka (bebas), maka udara mengalir dari
lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya pada malam hari udara
mengalir dari gunung ke lembah menjadi angin gunung.
3.
Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas
Angin Fohn atau Angin jatuh ialah angin jatuh bersifatnya
kering dan panas terdapat di lereng pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak
terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang
(Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi
Selatan). Angin musim ada 5 macam yaitu
:
1. Angin Passat
Angin passat adalah angin bertiup
tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator
(khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi
Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan. Di sekitar
khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah
tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal
(konveksi). Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah
Konvergensi Antar Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu
tinggi. Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya
angin topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).
2.
Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang
mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin
Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di
belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar
lintang 20o – 30o LU dan LS, angin anti passat kembali
turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap
air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi,
misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia.
Di daerah Subtropik (30o – 40o LU/LS) terdapat daerah
“teduh subtropik” yang udaranya tenang, turun dari atas, dan tidak ada angin.
Sedangkan di daerah ekuator antara 10o LU – 10o LS
terdapat juga daerah tenang yang disebut daerah “teduh ekuator” atau “daerah
doldrum”
3.
Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari
daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan
daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi
Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan
pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada daerah lintang 60o
LS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut
disebut roaring forties.
4.
Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub
Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini
mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS). Angin ini
disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah
kutub.
5.
Angin Muson
Angin monsun di Indonesia ada 2 macam yaitu:
1. Angin Monsun Asia
Angin ini
berhubungan dengan angin baratan yaitu angin yang berasal dari daratan asia
menuju wilayah Indonesia, dengan membawa uap air lebih banyak dari biasanya,
sehingga sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak
hujan atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia. Ketika matahari berada
di sebelah Utara Katulistiwa, maka daerah di Belahan Bumi Utara mempunyai suhu
udara yang panas dengan tekanan udara cenderung rendah. Sehingga arah pergerakan
angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju Belahan Bumi Selatan
(daratan Australia) dan angin tersebut biasanya berasal dari arah barat menuju
timur. Kondisi ini biasa dikenal orang sebagai angin barat.
2. Angin Monsum
Australia
Angin ini
berhubungan dengan angin timur yaitu angin yang berasal dari daratan Australia.
Ketika matahari berada di Belahan Bumi Selatan, maka Belahan Bumi Selatan
mempunyai suhu yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin
dari Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) menuju Belahan Bumi Utara
(daratan Asia). (Salmin.
2005). Seperti
pada gambar yang disajikan:
Komentar
Posting Komentar