Jenis Alat-alat Pengukur Kecepatan Angin
1.
Anemometer Cup dan Vane, alat ini
mengukur banyaknya udara yang melalui alat per satuan waktu.
2.
Pressure Tube Anemometer, alat ini
bekerja disebabkan oleh tekanan dari aliran udara yang melalui pipa-pipanya.
3.
Pressure Plate Anemometer, lembaran
logam tertentu, ditempatkan tegak lupus angin. Lembaran logam ini akan berputar
pada salah satu sisinya sebagai sumbu. Besar penyimpangan (sudut) menjadi
kecepatan angin.
1. Anemometer
Anemometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Satuan meteorologi dari
kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort. Sedangkan satuan meteorologi dari
arah angin adalah 0o – 360o dan arah mata angin.
Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.
Pada saat tertiup angin,
baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di
dalam anemometer terdapat alat pencatat yang akan menghitung kecepatan angin.
Hasil yang diperoleh alat akan dicatat, kemudian dicocokkan dengan Skala
Beaufort.
Selain menggunakan anemometer, untuk
mengetahui arah mata angin, kita dapat menggunakan bendera angin. Anak panah
pada baling-baling bendera angin akan menunjukkan ke arahmana angin bertiup.
Cara lainnya dengan membuat kantong angin dan diletakkan di tempat terbuka.
Gambar 1
. Anemometer
2. Cup Counter
dan Wind Vane Anemometer
Pergerakan udara atau angin umumnya
diukur dengan alat cup counter anemometer, yang didalamnya
terdapat dua sensor, yaitu: cup - propeller sensor untuk
kecepatan angin dan vane/ weather cock sensor untuk arah angin. Untuk
pengamatan angin permukaan, Anemometer dipasang dengan ketinggian 10
meter dan berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh
10 kali dari tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang
tinggi). Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat penahan
tiang, dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara dari tiang
anemometer dan antar labrang membentuk sudut 1200. Pemasangan penangkal petir
pada tiang anemometer merupakan faktor terpenting terutama untuk daerah rawan
petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki ketinggian 10 meter dengan
ujung-ujung runcing yang membuatnya rawan terhadap sambaran petir.
Gambar 2. Wind Vane Anemometer
3. Altimeter
Altimeter adalah alat untuk
mengetahui ketinggian suatu tempat terhadap MSL (mean sea level =
1013,25 mb = 0 mdpl). Altimeter sebenarnya adalah barometer aneroid yang
skala penunjukkannya telah dikonversi terhadap ketinggian. Sebagaimana kita
ketahui bahwa 1 mb sebanding dengan 30 feet (9 meter) atau dapat dicari
dengan pendekatan rumus:
H = 221.15 Tm log (Po / P)
Gambar 1
Komentar
Posting Komentar