Pengertian Oseanografi

Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang laut dan segala aspek yang mempengaruhinya. Sedangkan oseanografi fisika adalah ilmu yang mempelajari lautan dengan segala aspek fisik yang mempengaruhinya, seperti gelombang, pasang surut, arus, suhu, kecerahan dan lain sebagainya.
Fisika oseanografi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisika yang terjadi dalam lautan sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan dratan. Hal ini termasuk kejadian-kejadian pokok seperti terjadinya tenaga pembangkit pasang dan gelombang, iklim dan sistem arus-arus yang terdapat dilautan dunia (Hutabarat, 2008).
Sifat-sifat utama dari oseanografi fisik adalah temperatur, gelombang, arus, pasang surut, densitas dan kualitas air. Temperatur menentukan kelangsungan hidup flora dan fauna laut, komposisi kimia air laut, sirkulasi massa air, cepat rambat gelombang akustik. Perubahan temperatur air laut disebabkan oleh perpindahan panas dari massa yang satu ke massa yang lainnya. Kenaikan temperatur permukaan laut disebabkan oleh radiasi dari angkasa dan matahari, konduksi panas dari atmosfir, kondensasi uap air. Sedangkan penurunan temperatur permukaan laut disebabkan oleh radiasi balik permukaan laut ke atmosfir, konduksi balik panas ke atmosfir, evaporasi (penguapan). Matahari mempunyai efek yang paling besar terhadap perubahan suhu permukaan laut.
Oseanografi fisis meliputi dua kegiatan utama (1) studi observasi langsung pada samudera dan penyiapan peta sinoptik elemen – elemen yang membangun karakter samudera, serta (2) study teoritis proses fisis yang diharapkan dapat member arah dalam observasi samudera (William, 1962).

Salah satu metode yang dapat dilakukan dalam mempelajari oseanografi fisika yakni pengamatan langsung dengan melakukan praktek lapang untuk mengetahui oseanografinya itu sendiri.  Oseanografi fisika dapat diketahui dengan cara mengukur pasang surut, ombak, arus, angin seperti yang telah kita lakukan, itu hanya sebagian dari oseanografi fisika tersebut, sehingga diperoleh gambaran dasar tentang perbedaan dari data tersebut.

Adanya faktor-faktor fisik air laut, sepeti temperatur dan perubahan arus dapat menyuburkan laut. Kedua, laut digunakan oleh manusia untuk berbagai aktivitas. Manusia banyak menggunakan laut, seperti untuk transportasi, pengeboran minyak dan gas, rekreasi, berenang, perikanan dan lain-lain. Ketiga laut mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim. Laut mempengaruhi distribusi hujan, kemarau, banjir dan kondisi lingkungan suatu daerah.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Metode Storet dan Metode IP (Indeks Pencemaran)

Pengertian Gelombang Dan Transformasi Gelombang

Penertian Arus Dan Sirkulasi Laut Dunia