Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Penemuan dan Perkebangan Akustik Secara Global

SEJARAH AKUSTIK KELAUTAN DAN PERKEMBANGANNYA SECARA GLOBAL DAN DI INDONESIA 26 September 2017 NAMA: MUHAMAD ZAINUDIN NIM: G1F115006 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT STUDI ILMU KELAUTAN Sejarah Penemuan,Perkembangan Teknologi   Akustik Seraca Global Hingga Perkembangannya diIndonesia. A.     Pengertian Akustik     Kata “akustik” berasal dari kata Yunani “akoustikos” yang berarti dari atau untuk   pendengaran. Akustik adalah ilmu interdisipliner yang berkaitan dengan studi dari semua gelombang mekanik dalam gas, cairan, dan padatan termasuk getaran, USG, suara, dan infrasonic. Akustik sendiri memiliki definisi sebagai teori gelombang suara dan perambatannya pada suatu medium. Seorang ilmuan yang bekerja dibidang akustik adalah acoustician, sementara yang bekerja di bidang teknologi akustik dapat disebut sebagai seorang insinyur akustik. Akustik kelautan merupakan satu bidang kelautan yan mendeteksi target dikolom perairan dan dasar perairan dengan menggunakan suara seba

Pengertian Oseanografi

Oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang laut dan segala aspek yang mempengaruhinya. Sedangkan oseanografi fisika adalah ilmu yang mempelajari lautan dengan segala aspek fisik yang mempengaruhinya, seperti gelombang, pasang surut, arus, suhu, kecerahan dan lain sebagainya. Fisika oseanografi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisika yang terjadi dalam lautan sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan dratan. Hal ini termasuk kejadian-kejadian pokok seperti terjadinya tenaga pembangkit pasang dan gelombang, iklim dan sistem arus-arus yang terdapat dilautan dunia (Hutabarat, 2008). Sifat-sifat utama dari oseanografi fisik adalah temperatur, gelombang, arus, pasang surut, densitas dan kualitas air. Temperatur menentukan kelangsungan hidup flora dan fauna laut, komposisi kimia air laut, sirkulasi massa air, cepat rambat gelombang akustik. Perubahan temperatur air laut disebabkan oleh perpindahan panas dari massa yang satu ke massa yang l

contoh laporan konservasi sumberdaya hayati laut

Gambar
I.        PENDAHULUAN 1.1.   Latar Belakang Indonesia yang merupakan pusat dari segitiga terumbu karang (coral triangle), memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia (megabiodiversity). Tingginya keanekaragaman hayati tersebut bukan hanya disebabkan oleh letak geografis yang sangat strategis melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti variasi iklim musiman, arus atau massa air laut yang mempengaruhi massa air dari dua samudra, serta keragaman tipe habitat dan ekosistem yang terdapat di dalamnya. Namun demikian, meningkatnya jumlah penduduk serta faktor-faktor ekonomi lain, menyebabkan tekanan terhadap sumberdaya alam laut dan ekosistemnya semakin meningkat pula. Hal tersebut semakin dipicu oleh kegiatan yang tidak mengacu pada kriteria-kriteria pembangunan berwawasan lingkungan serta pemanfaatan sumberdaya alam laut yang berlebihan. Oleh karenanya diperlukan upaya untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah perlindungan